Pesona Cave Tubing Gua Pindul..
Tanggal 2 Februari 2013 tepatnya hari sabtu kami pilih untuk melaksanakan trip kali ini. Tujuannya tak lain dan tak bukan yaitu Cave Tubing.
Menyusuri sungai dengan perahu karet alias rafting sudah pernah kami rasakan, namun, sensasi menyusuri sungai yang mengalir di dalam sebuah gua pasti akan terasa berbeda. Untuk itulah kami berada di Gua Pindul sekarang.
Gua Pindul sendiri merupakan salah satu dari rangkaian 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Yogyakarta.
Berangkat dari Semarang pukul 04.00 am, perjalanan dengan menggunakan mobil kami tempuh kurang lebih 4 jam. Rute yang biasa dilewati yaitu melewati jalan jogja wonosari ke bukit bintang ketika sampai di bundaran Siyono belok kiri, di perempatan grogol belok kiri selanjutnya masuk Bejiharjo.
Di sana kami dijemput oleh pengelola yang akan menunjukkan jalan menuju pindul, Sampai di tempat utama disana menawarkan 3 trip perjalanan yaitu cave tubing gua pindul, gua oyo dan rafting.
Setelah breakfast dengan bekal yang sengaja dibawa, kami bersebelas sepakat untuk mengambil trip gua pindul. Booking sehari sebelumnya sudah kami lakukan. Harga tiketnya cukup murah yaitu 30rb/ orang ditambah 80rb/ rombongan untuk paket dokumentasi. Selama kurang lebih 45 menit kami dengan perlengkapan pelampung serta sepatu khusus akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 meter menggunakan ban.
cave tubing...
Trip yang memadukan body rafting dan caving inilah yang disebut dengan cave tubing. Cave tubing sendiri masih jarang ditemui, info yang kami dapat hanya ada di mexico, New Zealand dan Gunungkidul (Indonesia). Wow.... !!
Hal yang perlu disiapkan cukup simple yaitu ban pelampung, sepatu khusus, 2 tour guide, head lamp (hanya dipakai oleh guide) yang semuanya sudah disiapkan oleh pengelola. Meski begitu seharusnya untuk safety tiap2 kepala juga diberi helm, bukan hanya guide, mengingat ada beberapa stalaktit yang rendah hampir kena kepala selama perjalanan.. -_-
Menuju start tubing, kami bersama2 berjalan kaki sambil membawa ban masing2. Sebelum terjun ke sungai kami briefing serta berdoa terlebih dahulu.
Persiapan Cave Tubing |
Gua pindul sendiri kata si guide nya sudah ada sejak lama namun baru 2 tahun terakhir ditemukan oleh dinas pariwisata setempat yang akhirnya dikelola secara mandiri oleh karang taruna desa tersebut. MANTAP ya!!
Selama trip aliran sungai tenang jadi aman meskipun ada kedlaman yang mencapai 11 meter. Kami start dari pukul 09.30 am, dan katanya waktu tersebut merupakan waktu terbaik untuk cave tubing. Selain karena airnya tidak terlalu dingin, pemandangan cahaya matahari yang menerobos melewati celah besar di atap gua menciptakan harmoni lukisan alam yang mempesona yang dapat menjadi sasaran indah fotografi , konon pemandangan tsb dinamakan cahaya surga. Cave tubing membawa kita semakin mengagumi betapa besar Kuasa Allah yang menciptakan keindahan Alam.
Dari mulai stalaktit, stalagmit, batu kristal, kawanan kelelawar dll dapat kita liat sepanjang perjalanan menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m tersebut.
Legenda Gua Pindul .....
Sambil merasakan sensasi dingin serta pencahayaan yang minim di dalam gua, guide bercerita tentang asal usul penamaan Gua Pindul. Menurut legenda yang dipercayai masayarakat, nama Gua pindul dan gua-gua lain yang ada di Bejiharjo tak bisa dipisahkan dari cerita pengembaraan Joko Sunglulung dan sungai Joko Singlulung pun memasuki gua-gua yang ada di Bejiharjo. Saat masuk ke salah satu gua mendadak Joko Singlulung terbentur batu, sehingga gua tersebut dinamakan Gua Pindul yang berasal dari kata pipi gebendul.
Selain menceritakan tentang legenda Gua Pindul, guide pun akan menjelaskan ornamen yang ditemui di sepanjang trip. Di gua tersebut terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal, moonmilk, stalaktit dan stalagmit yang indah.
Apa itu stalaktit dan Stalagmit??
Di dalam gua kan tampak akan tampak batu-batu tajam yang keluar dari atap dan dasar gua. Mereka disebut stalaktit dan stalagmit.Batu-batu tersebut adalah endapan kapur yang terbentuk ribuan tahun.
Stalaktit adalah endapan kapur yang menggantung turun dari atap gua sedangkan
Stalagmit adalah endapan kapur yang tumbuh meninggi dari dasar gua.
Faktanya diperlukan 1000 tahun untuk menghasilkan stalaktit sepanjang 1cm! Subhanallah..
Beberapa foto yang diambil
Pengarungan dalam gua |
Pengarungan dalam gua |
Cahaya surga |
Kolam alami |
Mulut gua |
Dihampir ujung pengarungan, sebuah pilar raksasa terbentuk yang terbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai ribuan tahun di depan mata. Dibeberapa atap gua terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelellawar penghuni gua. Menjelang mulut gua terdapat suatu undakan yang bisanya dijadikan tempat beristirahat sejenak sehingga kami dapat berenang atau sekedar terjun dari ketinggian (Untuk gua pindul sendiri spot untuk terjun bebas kurang lebih hanya 3 meter kalau mau yang 10 meter ada di gua oyo namun bersifat outdoor) di sela bunyi kelelawar yang berterbangan.
Dan..
Tak terasa sampailah kita pada mulut keluar gua. Bendungan Banyumoto yang dibangun pada jaman Belanda sudat terlihat di depan mata. Dan untuk naik keatas, bagi yang suka tantangan dapat menggunakan tali pada jalur miring atau pada tangga.
Setelah pengarungan selesai kita diangkut menggunakan angkutan seperti di bawah ini dan sampai di markas utama kita juga akan disuguhi wedang jahe sambil menunggu antrian mandi. Terdapat hiburan dangdut pula. So, trip is over...
Pada intinya,
Cave Tubing ini terasa singkat karna hanya 45 menit an namun cukup seru sih, walaupun memang lebih seru rafting dengan arus yang deras. Cave tubing lebih lembut karna kita ditawarkan untuk bersantai sambil menikmati keindahan gua.
Kalau sudah ke sana saya sarankan untuk ambil 3 trip cave pindul, oyo river n rafting sekaligus jadi full service, lebih puas dibanding hanya mengambil satu trip.
Apakah kamu tertarik mencoba?? RECOMENDED...
Seperti biasa, adapun TIPS-TIPS wisata Cave Tubing silahkan lihat [DISINI]
Salam Travelling..
0 comments:
Post a Comment