Tuesday, May 8, 2018

Puisi Pak BJ. Habibie untuk Ibu Ainun (alm.), Istri tercinta


puisi bj habibie untuk ibu ainun (Alm.) istrinya
Ketika Ibu Ainun dirawat
Membaca bait demi bait puisi yang telah ditulis Pak Habibie sepeninggalan istrinya yang kerap disapa ibu Ainun membuat saya benar-benar merasakan betapa nelangsanya hati beliau. Bahkan berhasil membuat saya meneteskan air mata. Saya yakin almh. Ibu Ainun Habibie tersenyum bahagia di sana. Tersenyum dalam masanya menunggu kembali dipertemukan dengan suami yang sangat mencintainya.
Sekuat apapun manusia pasti akan sangat sedih ketika Sang Pujaan Hati pergi kembali kepada Sang Pencipta. Disini beliau memberikan salam kerinduan dan mencoba untuk selalu tegar. 
Betapa beruntungnya dua insan tersebut yang saling mencinta tulus dari dalam hati.

PUISI PAK BJ. HABIBIE UNTUK IBU AINUN

-Coretan indah bukti kebesaran dalam mawaddah

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, 
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, 
hatiku seperti tak di tempatnya, 
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, 
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE


BJ Habibie dan Ibu Ainun


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Puisi Pak BJ. Habibie untuk Ibu Ainun (alm.), Istri tercinta

0 comments:

Post a Comment