Monday, July 23, 2018

Kontipasi pada bayi dan penanganannya


KONSTIPASI PADA BAYI

Definisi
       Konstipasi adalah terhambatnya defekasi (buang air besar) dari kebiasaan normal. Dapat diartikan sebagai defekasi yg jarang, jumlah feses (kotoran) kurang, atau fesesnya keras dan kering.
      Konstipasi jg dapat diartikan sebagai keadaan dimana membengkaknya jaringan dinding dubur (anus) yg mengandung pembuluh darah balik (vena) sehingga saluran cerna seseorang yang mengalami pengerasan feses (tinja)dan kesulitan untuk melakukan buang air besar.
      Bayi mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar artinya bayi buang air besar sukar, feses keras dan seperti batu dan sangat sulit dan sakit sewaktu keluar.

Etiologi
a.       Mekanik
       Yaitu karena ada sumbatan (obstruksi) atau kelancaran gerakan peristaltik usus misalnya akibat kanker, diverkulitis (radang devertikel) stenolisis (penyempitan pembuluh/saluran) megakolon (peleburan usus besar) ileusparalitik (obstruksi ususyg menimbulkan mules yg hebat dan muntah-muntah).
b.      Fisiologik
       Dehidrasi, diet rendah serat, penyakit dengan demam, kurang tidur, pembedahan penyakit yang melemahkan dan kehamilan.
c.       Psikogenik atau tingah laku
Kebiasaan buruk (mengabaikan keinginan untuk buang air besar) dan cemas.
d.      Farmakologik
     Opiat, codein, morfin, antidepresan, trisiklik, antikolinergik, antasida. Yang mengandung alumunium.umumnya, akibat lanjutnya (proknosis) meliputi kejadian yang baru saja terjadi (akut), karena penyakit atau inaktifitasyang terpaksa. Tetapi bisa saja kurang baik pada jenis psikogenik atau akibat tingkah laku (jika tidak ada perbaikan yang serius). Untuk mengetahui secara pasti penyebabnya, perlu amnanesa yg teliti dan pemeriksaan klinis, digital, proktoskopi.

Penyebab
Kontipasi dapat disebabkan oleh:
a.       Nutrisi yang baruk serta rendah serat.
b.      Kebiasaan BAB yang tidak baik.
c.       Kurangnya asupan cairan.
d.      Kurangnya aktivitas fisik.
e.       Pembuatan susu formula yang konsentrasi terlalu kuat.
f.       Toilet training yang dipaksakan. Toilet training pada anak yang belum siap secara emosional dapat mengakibatkan anak memberontak dengan menhan keinginan BAB.
g.      Kecenderungan alami gerakan usus yang lebih lambat, misalnya pada anak dengan riwayai feses yang lebih padat dari normal pada minggu-minggu awal setelah lahir.
h.      Adanya kondisi anus yang menyebabkan nyeri, misalnya robekan pada lapisa mukosa anus (anal fissure).
       Konstipasi jarang terjadi pada bayi yang diberikan ASI (air  susu ibu) eksklusif. Konstipasi biasanya mulai terjadi pada bayi yang mulai meminum susu formula atau mulai makan makanan lainnya, konsistensi dari feses (tinja) akan berubah dan dapat menjadi konstipasi.
       Tinja pada bayi dengan ASI eksklusif konsistensinya biasanya lembek, berair, warna kuning tuadan berbiji-biji. Bayi yang memperoleh ASI eksklusif biasanya jarang menderita sembelit. Hal tersebut karena ASI mengandung nutrisi nutrisi dalam bentuk yang medah dicerna dan diserap tubuh.
       Pada bayi yang diberi susu formula, sembilit yang terjadi mungkin saja  karena jenis susu botol yang di minumnya. Susu yang mengandung zat besi terlalu tinggi, bisa membuat sikecil mengalami sembelit (kostipasi). Maka, coba perhatikan susu si keci. Bla memang kandungan zat besinya terlalu tinggi, mungkin bisa menggantinya dengan susu yg lain. Tapi alangkah baiknya, sebelum mengganti susu, terlebih dahulu berkonsultasi dg dokter anak.
       Konstipasi jarang sekali pada neonatus, jika terjadi biasanya disebabkan oleh fisura ani atau masalah pemberian makanan. Pada anak-anak, konstipasi terlazim disebabkan oleh perubahan dalam kebiasaan sehari-hari atau lingkungan mereka.
       Konstipasi dapat timbul karena anak mempunyai suatu kondisi, seperti fisura rekti yang menyebabkan defekasi yang nyeri. Karena ketakutan defekasi nyeri, maka anak-anak mensupresi keinginaan berdefekasi, mengabadikan produksi feses yang keras dan kering, yg terus-menerus mengiritasi fisura rekti.

Manifestasi klinis
Permulaan timbulnya dan lamanya konstipasi
a.       Konstipasi akut
Lama konstipasi       :1-4 minggu
Penyebab                 :infeksi firus, obstruksi mekanis, dehidrasi
b.      Konstipasi kronik
Lama konstipasi     :lebih dari satu bulan
Penyebab               :biasanya fungsional, penyakit Hirschsprung.

Penanganan.
       Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengatsi konstipasi diantaranya:
a.       Berikan bayi anda lebih banyak cairan seperti air putih, susu atau setelah usia 4 bulan dapat diberikan jus buah yang diencerkan.
b.      Olahraga, bantulah bayi anda dengan melakukan olah raga kecil dengan cara menekuk lutut bayi kearah perutnya secara lenbut beberapa kali, yang akan membantu untuk mengeluarkan BAB (buang air besar).
c.       Berikan bayi anda mandi air hanga.
d.      Oleskan vaselin atau beby oil didaerah sekitar anus bayi.
e.       Setelah bayi mulai makan padat, berikanlah lebih banyak makanan yang berserat dari buah dan sayur.
f.       Kebiasaan BAB yang baik
1).    Anak yang mengalami konstipasi harus dilatih untuk membanguan kebiasaan BAB yang baik.
2).    Anak juga harus belajar untuk tidak menahan keinginan BAB.
Salah satu komplikasi konstipasi kronis yang cukup serius adalah enkopresis, yaitu keluarnya feses secara involunter sebagai akibat impakasi sekunder oleh masa feses yang sangat banyak.

KONSTIPASI PADA BAYI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kontipasi pada bayi dan penanganannya

0 comments:

Post a Comment