Saturday, September 15, 2018

Keloid : Pencegahan dan Pengobatan

Keloid sering dialami wanita secara umum terutama akibat tindakan operatif, seperti bekas sesar, usus buntu atau operasi buka perut lainnya. Keberadaannya sangat mengganggu "keindahan", karena ukurannya yang besar dan tampilannya yang jelek.

Keloid adalah pertumbuhan jaringan ikat atau parut yang berlebihan, yang timbul setelah adanya luka pada kulit. Nama lainnya "cheloid" atau "hypertrophic scar". Tidak semua orang memiliki bakat keloid. Bagi yang ada bakat, luka sedikit saja sudah bisa menghasilkan keloid.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, keloid adalah jaringan parut yang tidak tahu kapan akan berhenti tumbuh. Bagian atas nya sering mulus/licin, dan berwarna pink atau ungu. Bentuknya tidak beraturan dan cenderung membesar dengan cepat (progresif). Tidak seperti jaringan parut, keloid tidak berkurang sejalan dengan waktu (malah bertambah ukurannya).

Keloid merupakan problem secara kosmetik. Keberadaannya sangat mengganggu keindahan sekitarnya, tetapi kadang2 ada juga yang menimbulkan rasa gatal dan bahkan nyeri saat disentuh.

Penyebabnya belum sepenuhnya dimengerti, kenapa ada pada sebagian orang dan tidak ada pada sebagiannya lagi. Yang jelas terjadi perubahan sinyal pertumbuhan sel yang mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel.

Risiko keloid sama saja pada pria dan wanita, lebih jarang pada anak2 dan orang tua. Yang berkulit gelap lebih punya peluang yang lebih tinggi dibanding kulit yang terang. Juga ada hubungannya dengan riwayat keluarga. Keloid lebih sering tumbuh pada daerah dada, punggung, bahu dan daun telinga serta jarang pada wajah.

Beberapa obat dan metode yang bisa dipakai untuk mengobati keloid, tetapi pengobatan2 ini tidak ada yang efektif seratus persen:
  • Cortisone (sejenis kortikosteroid): obat ini disuntikkan di lokasi keloid sebulan sekali. Cukup aman karena hanya sedikit yang akan masuk ke dalam darah.
  • Pembedahan: tindakan yang berisiko, karena membuang keloid akan memicu tumbuhnya keloid yang sama bahkan bisa lebih besar. Biasanya dilakukan suntikan steroid pada bekasnya untuk mencegah munculnya keloid kembali. Radiasi (penyinaran) setelah pembedahan juga dipakai.
  • Laser: bermanfaat untuk mengurangi / menipiskan keloid. Cara ini sangat aman cuma biayanya mahal.
  • Silikon : melapisi keloid dengan jely silikon pada area keloid selama beberapa jam sehari selama berminggu2 atau bulanan.
  • Cryotherapy: membekukan keloid dengan nitrgen cair bisa menipiskan keloid , tetapi menyebabkan keloid semakin menghitam.
  • Interferon: adalah protein yang diproduksi sistem kekebalan tubuh. untuk melawan virus dan bakteri. Injeksi interferon bisa mengurangi ukuran keloid (dalam tahap penelitian).
  • Fluorouracil: merupakan obat anti kanker, dipakai bersamaan dengan steroid atau tunggal.
  • Radiasi: dilaporkan oleh dokter yang memakainya aman dan efektif untuk mengobati keloid.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Keloid : Pencegahan dan Pengobatan

0 comments:

Post a Comment