Monday, September 10, 2018

Sel darah putih dalam sperma (semen)

Sel darah putih (lekosit) secara normal terdapat dalam jumlah yang sedikit di dalam ejakulat (semen). Jika jumlahnya sedikit, maka lekosit tidak akan mempengaruhi kualitas semen (mani) sehingga tidak akan mempengaruhi kesuburan. Namun jika kadarnya tinggi bisa menyebabkan gangguan kesuburan yang serius yang dinamakan leukocytospermia, yaitu lekosit yang banyak sekali di sperma yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari satu juta lekosit per mililiter/cc sperma.

Leukocytospermia sebetulnya kondisi yang jarang ditemukan. Angkanya sekitar 5% - 10% populasi, dan ditemukan pada 20% pria yang mencari pengobatan buat masalah ketidaksuburannya.

Leukocytospermia disebabkan infeksi pada saluran genital. Yang mana keberadaan lekosit ini sebetulnya berguna untuk melawan infeksi yang terjadi. Pada penyakit menular seksual (STD)sering terjadi leukocytospermia, terutama pada infeksi chlamydia dan gonorrhea=GO.

Dalam jumlah yang banyak, lekosit bisa mempengaruhi kesuburan pria. Hal ini karena lekosit menyebabkan sel mengalami oksidasi, sehingga merusak sel-sel sperma, yang akibatnya tentu saja sel-sel sperma ini jadi tidak mampu untuk membuahi sel telur (wanita).

Lekosit mencetuskan oksidasi dengan cara melepaskan molekul reactive oxygen species=ROS. Molekul2 ini menyebabkan rusaknya sel. ROS merusak sel sperma sehingga mempengaruhi gerak dan bentuknya.

Semakin banyak jumlah lekosit dalam semen, maka semakin parah akibat yang ditimbulkan oleh ROS. Namun demikian, setiap pria memiliki ambang reaksi yang berbeda terhadap ROS. Hal ini disebabkan tubuh manusia memiliki antioksidan spesifik yang mampu melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh ROS. Sejumlah pria memiliki kadar antioksidan yang rendah, sehingga semakin gampang di pengaruhi oleh ROS.

Pengobatan meliputi pemberian antibiotika untuk mengobati infeksi aktif yang ada. dianjurkan juga untuk ejakulasi sesering mungkin (copot de dengkul gelakguling) untuk membuang/mengeluarkan lekosit yang berlebihan pada saluran sperma.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sel darah putih dalam sperma (semen)

0 comments:

Post a Comment