Pertama posting ini bukan sponsored review atau paid review, banyak pencarian dengan judul ini...sayang kalau gak ditampung buat nambah traffic ke blog ha ha ha. Jadi dibuatlah ringkasan tentang obat ini...
Tapros® adalah nama dagang (Takeda) buat Leuprorelin acetate. Leuprorelin acetate adalah obat hormonal yang dipakai untuk mengobati berbagai kelainan organ yang disebabkan kelainan hormon seperti: endometriosis, mioma uteri, penebalan endometrium (hyperplasia), kanker payudara lanjut pada wanita premenopause, pubertas dini serta kanker prostat.
Leuprorelin acetate bekerja dengan cara meniru aksi hormon yang dinamakan gonadotrophin releasing hormone (GnRH). Hormon ini jika ada dalam tubuh, akan merangsang produksi "sex steroid" oleh organ reproduksi, yaitu indung telur dan zakar. Hormon ini secara alami produksinya sedikit dan sifatnya berpulsasi. Jika diberikan dalam bentuk suntikan dalam jangka waktu yang panjang, kadarnya dalam darah akan tinggi. Sehingga akan menghambat/mengurangi produksi hormon oleh organ reproduksi, dan dapat mengurangi gejala penyakit2 di atas.
Obat ini diberikan dalam bentuk injeksi, yang di suntikkan ke jaringan lemak (bawah kulit). Efek samping obat ini: hot flushes, berkeringat, terhentinya haid, perdarahan lucut (withdrawal bleeding), disfungsi seks, berkurangnya libido, vagina kering, perubahan ukuran payudara, nyeri sendi(arthralgia), nyeri otot (myalgia), bengkak di perifer(edema), pusing (dizziness), sakit kepala, mula, muntah, susah BAB, perubahan mood, tulang keropos, peradangan pembuluh vena (thrombophlebitis) serta reaksi bekas lokasi injeksi.
Efek yang jarang: Bronchospasme (penyempitan saluran nafas), Rash (merah2 di kulit), hilang rasa (paraesthesia) dan depresi.
Buat endometriosis, diberikan injeksi selama 5-6 bulan, satu kali injeksi perbulan. Obat di suntikkan dalam 5 hari pertama haid. Sekarang juga sudah tersedia untuk sediaan 3 bulan. (depo). Untuk mengurangi risiko tulang keropos, maka diberikan juga pengobatan sulih hormon secara bersamaan.
Tapros® adalah nama dagang (Takeda) buat Leuprorelin acetate. Leuprorelin acetate adalah obat hormonal yang dipakai untuk mengobati berbagai kelainan organ yang disebabkan kelainan hormon seperti: endometriosis, mioma uteri, penebalan endometrium (hyperplasia), kanker payudara lanjut pada wanita premenopause, pubertas dini serta kanker prostat.
Leuprorelin acetate bekerja dengan cara meniru aksi hormon yang dinamakan gonadotrophin releasing hormone (GnRH). Hormon ini jika ada dalam tubuh, akan merangsang produksi "sex steroid" oleh organ reproduksi, yaitu indung telur dan zakar. Hormon ini secara alami produksinya sedikit dan sifatnya berpulsasi. Jika diberikan dalam bentuk suntikan dalam jangka waktu yang panjang, kadarnya dalam darah akan tinggi. Sehingga akan menghambat/mengurangi produksi hormon oleh organ reproduksi, dan dapat mengurangi gejala penyakit2 di atas.
Obat ini diberikan dalam bentuk injeksi, yang di suntikkan ke jaringan lemak (bawah kulit). Efek samping obat ini: hot flushes, berkeringat, terhentinya haid, perdarahan lucut (withdrawal bleeding), disfungsi seks, berkurangnya libido, vagina kering, perubahan ukuran payudara, nyeri sendi(arthralgia), nyeri otot (myalgia), bengkak di perifer(edema), pusing (dizziness), sakit kepala, mula, muntah, susah BAB, perubahan mood, tulang keropos, peradangan pembuluh vena (thrombophlebitis) serta reaksi bekas lokasi injeksi.
Efek yang jarang: Bronchospasme (penyempitan saluran nafas), Rash (merah2 di kulit), hilang rasa (paraesthesia) dan depresi.
Buat endometriosis, diberikan injeksi selama 5-6 bulan, satu kali injeksi perbulan. Obat di suntikkan dalam 5 hari pertama haid. Sekarang juga sudah tersedia untuk sediaan 3 bulan. (depo). Untuk mengurangi risiko tulang keropos, maka diberikan juga pengobatan sulih hormon secara bersamaan.
0 comments:
Post a Comment