Wanita hamil juga bisa mengalami diabetes yang dinamakan Diabetes Gestational (DMG = diabetes yang hanya muncul saat hamil). DMG bisa menimbulkan risiko pada ibu dan bayi. Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan ini. Yang pertama disebut Glucose Challenge Screening, pemeriksaan pendahuluan saat usia hamil 26-28 minggu.
Jika hasil pemeriksaan ini positif, pemeriksaan kedua dilakukan yang disebut Glucose Tolerance Test. Pemeriksaan inil akan mentukan / mendiagnosis apakah ada diabetes atau tidak bersarkan efektifitas pemakaian gula oleh tubuh.
Glucose Challenge Screening sekarang sudah menjadi standar pemeriksaan yang dilakukan pada awal trimester ke III. Pemeriksaan ini tidak membutuhkan persiapan. Saat pemeriksaan bumil hanya disuruh meminum minuman yang manis dan dilakukan pemeriksaan gula darah satu jam kemudian.
Tes ini menilai bagaimana tubuh memproses gula. Kadar gula yang tinggi memperlihatkan bahwa tubuh tidak bisa memproses gula secara efektif dan tes dikatakan positif. Jika test ini positif, maka pada bumil dilakukan tes selanjutnya yaitu Glucose Tolerance Test (GTT). Karena tidak semua wanita yang tes Glucose Challenge Screening-nya positif akan menajdi DMG dengan pemeriksaan selanjutnya.
Sebelum dilakukan Glucose Tolerance Test, bumil diminta untuk makan sekurang-kurangnya 150 mg karbohidrat selama 3 hari berturut-turut, selanjutnya berpuasa (hanya boleh minum) selama 14 jam menjelang pemeriksaan. Sehingga test biasanya dilakukan pagi hari.
Kemudian akan diukur kadar gula darah puasa. Selanjutnya bumil disuruh mengkonsumsi glukosa. Kemudian kadar gula akan diukur setiap jam selama 3 jam berturut-turut. Berikut ini merupakan hasil GTT yang tidak normal berdasarkan American Diabetes Association :
Jika hanya satu hasil yang tidak normal, maka bumil dianjurkan merubah pola diet serta dilakukan ulangan pemeriksaan selanjutnya. Jika 2 atau 3 tidak normal, maka bumil akan didiagnosis dengan Diabetes Gestational dan pada bumil akan dilakukan tindakan pengobatan. Mengobati diabetes dalam kehamilan amat sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Source: americanpregnancy.org
Jika hasil pemeriksaan ini positif, pemeriksaan kedua dilakukan yang disebut Glucose Tolerance Test. Pemeriksaan inil akan mentukan / mendiagnosis apakah ada diabetes atau tidak bersarkan efektifitas pemakaian gula oleh tubuh.
Glucose Challenge Screening sekarang sudah menjadi standar pemeriksaan yang dilakukan pada awal trimester ke III. Pemeriksaan ini tidak membutuhkan persiapan. Saat pemeriksaan bumil hanya disuruh meminum minuman yang manis dan dilakukan pemeriksaan gula darah satu jam kemudian.
Tes ini menilai bagaimana tubuh memproses gula. Kadar gula yang tinggi memperlihatkan bahwa tubuh tidak bisa memproses gula secara efektif dan tes dikatakan positif. Jika test ini positif, maka pada bumil dilakukan tes selanjutnya yaitu Glucose Tolerance Test (GTT). Karena tidak semua wanita yang tes Glucose Challenge Screening-nya positif akan menajdi DMG dengan pemeriksaan selanjutnya.
Sebelum dilakukan Glucose Tolerance Test, bumil diminta untuk makan sekurang-kurangnya 150 mg karbohidrat selama 3 hari berturut-turut, selanjutnya berpuasa (hanya boleh minum) selama 14 jam menjelang pemeriksaan. Sehingga test biasanya dilakukan pagi hari.
Kemudian akan diukur kadar gula darah puasa. Selanjutnya bumil disuruh mengkonsumsi glukosa. Kemudian kadar gula akan diukur setiap jam selama 3 jam berturut-turut. Berikut ini merupakan hasil GTT yang tidak normal berdasarkan American Diabetes Association :
Interval | Hasil Tidak Normal |
Puasa | 95 mg/dl atau lebih |
1 Jam | 180 mg/dl atau lebih |
2 Jam | 155 mg/dl atau lebih |
3 Jam | 140 mg/dl atau lebih |
Jika hanya satu hasil yang tidak normal, maka bumil dianjurkan merubah pola diet serta dilakukan ulangan pemeriksaan selanjutnya. Jika 2 atau 3 tidak normal, maka bumil akan didiagnosis dengan Diabetes Gestational dan pada bumil akan dilakukan tindakan pengobatan. Mengobati diabetes dalam kehamilan amat sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Source: americanpregnancy.org
0 comments:
Post a Comment