Tuesday, December 18, 2018

Efek Caffein Pada Kehamilan

Bagi ibu atau calon ibu pencinta kopi atau minuman bercaffein lainnya baiknya anda membaca tulisan ini. Karena kebiasaan yang satu ini pastinya akan sulit ditinggal kan selama hamil.

Caffein bersifat stimulan (membuat mata melek) dan diuretik (jadi banyak pipis). Karena sifat stimulannya, caffein meningkatkan tekanan darah dan frekuensi nadi, yang mana kedua hal ini sebaiknya tidak terjadi pada kehamilan. Caffeine juga meningkatkan frekuensi pipis yang mana hal ini menyebabkan berkurangnya cairan tubuh dan dehidrasi.


Caffein dapat menembus plasenta dan sampai ke bayi. Jika tubuh ibu masih mampu menghandle sejumlah caffein, tetapi tidak demikian halnya dengan bayi. Metabolisme bayi belum sempurna sehingga tidak bisa sepenuhnya mengolah caffein yang masuk.

Disamping kopi, caffein juga ditemukan dalam teh, soda (coca cola), coklat dan obat2an (obat flu atau sakit kepala).

Caffein bisa menyebabkan cacat pada bayi manusia? Beberapa penelitian dengan mempergunakan hewan percobaan didapatkan caffein bisa menyebabkan cacat bawaan, persalinan kurang bulan, mengurangi kesuburan dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang (low-birth weight). Sedangkan penelitian pada manusia belum menghasilkan sesuatu yang konklusif. Tapi alangkah baiknya untuk main aman saja terhadap sesuatu yang inkonklusif.

Caffein mengganggu kesuburan? Beberapa penelitian memperlihatkan hubungan antara mengkonsumsi caffein dalam jumlah banyak dengan lambatnya hamil.

Caffein dapat menyebabkan keguguran? Terdapat beberapa penelitian mendaptkan terjadinya peningkatan kejadian abortus pada wanita yng mengkonsumsi lebih dari 300 mg (3 gelas kopi) sehari. Efek lainnya yang juga meningkat adalah persalinan kurang bulan serta BBLR sehingga lebih aman menghindari caffein sebisa mungkin.

Wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi caffein sama sekali ? Para ahli mengatakan bahwa konsumsi caffein dalam kadar menengah tidak memiliki efek terhadap kehamilan. Batasan moderat disini adalah antara 150-300 mg.

Sumber: APA

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Efek Caffein Pada Kehamilan

0 comments:

Post a Comment