Monday, December 10, 2018

HELLP Syndrome

HELLP nya sedikit plesetan dari HELP biggrin, karena memang jika mengalami kondisi ini sangat mebutuhkan pertolongan/pengobatan segera. Sesuai dengan namanya sindroma merupakan kumpulan dari gejala/tanda. HELLP merupakan singkatan dari Hemolisis (pecahnya sel darah merah), Elevated Liver enyme (meningkatnya enzim2 di hati akibat kerusakannya) dan Low Platelet count (menurunnya kadar sel trombosit, mudah berdarah dan sulit membeku).

Kondisi ini merupakan komplikasi dari preeklampsia (tekanan darah tinggi dalam kehamilan disertai bengkak pada kaki serta bocornya protein lewat pipis)/eklampsia (preeklampsia plus kejang). Kondisi ini sering timbul pada trimester III kehamilan.

Diklasifikasikan ringan-beratnya berdasarkan kadar trombositnya. Derajat satu jika kadar trombosit masih diatas 100, Derajat II : 50 - 100 ribu dan derajat III : kurang dari 50 ribu. Untuk informasi, perdarahan spontan (mimisan, perdarahan gusi, bercak2 dikulit, perdarahan via anus dll) baru timbul jika kadar trombosit kurang dari 20 ribu. Derajat ini gunanya untuk memprediksi prognosa (baik/buruknya) perjalan penyakit.

Pengobatan yang terbaik adalah mengakhiri kehamilan sesegera mungkin setelah diagnosa ditegakkan, selambat2nya dalam 48 jam pertama, sering bayi harus dilahirkan kurang bulan. Dapat diberikan kortikosteroid dosis tinggi berupa dexametason 2 kali 10 mg. Transfusi jika terjadi anemia dan perdarahan. Kondisi penyakitnya akan membaik setelah 2-3 hari paska melahirkan.

Tidak ada cara pencegahannya, jika ibu sudah mulai mengalami kenaikan tekanan darah, maka harus rajin memeriksakan diri, serta segera menemui dokter jika merasakan adanya kelainan (sakit kepala) , mata kabur atau nyeri ulu hati.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : HELLP Syndrome

0 comments:

Post a Comment