Herpes genitalis adalah infeksi virus herpes simpleks pada atau disekitar vagina, vulva (bibir vagina) dan anus (wanita). Herpes dapat menyebabkan luka pada daerah mulut, dan hidung , pada daerah kemaluan (laki2 dan wanita) dan daerah anus, atau pada mata, jari dan tangan. Terdapat dua jenis virus herpes simpleks yaitu herpes simpleks 1 and 2.
Herpes dapat ditularkan orang perorang dengan cara: kontak kulit ke kulit (dengan lesi), hubungan seks (segala macam jenis lubang) dan dari ibu ke bayi saat melahirkan.
Gejalanya berupa luka yang terasa nyeri atau benjolan berisi cairan disekitar bulu kemaluan, vagina, vulva atau anus. Bsia juga terasa nyeri saat pipis. Serta gejala infeksi virus umunya seperti demam, rasa tidak badan serta sangat lelah.
Luka herpes genital bisa muncul disekitar vagina, vulva, liang vagina atau anus. Begitu terinfeksi virus ini virus akan menetap di tubuh dan bisa aktif berkali2. Gejala awalnya bisa berupa rasa geli/gatal pada daerah yang terkena.
Bayi yang tertular herpes saat dilahirkan disebut herpes neonatal. Herpes neonatal dapat menginfeksi kulit bayi, mata atau mulut dan bisa merusak otak serta organ lain. Bayi bisa sangat sakit bahkan meninggal. Pengobatan yang diberikan kepada bayi bisa mencegah serta mengurangi dampat yang ditimbulkan pada bayi.
Kekebaln yang dimiliki ibu biasanya juga melindungi bayi dan bertahan sampai usia bayi tiga bulan setelah kelahiran. Jika wanita terkena infeksi sebelum hamil dan tidak kambuh selama hamil dan persalinan, maka tidak akan menularkan ke bayi. Jika ternyata kambuh selama persalinan, risko bayi tertular juga rendah.
Jika terkena infeksi diakhir usia kehamilan, maka tubuh belum sempat menghasilkan imunitas serta mentransfernya ke bayi, sehingga bayi berisiko tertular saat dilahirkan pervagina.
Jika pertama kali terkena herpes saat hamil maka akan diberikan pengobatan antivirus (acyclovir) selama lima hari. Guna obat ini adalah memendekkan masa infeksi serta mengurangi beratnya gejala yang timbul.
Jika infeksi terjadi diakhir kehamilan, maka diberikan acyclovir selama 4 minggu terakhir kehamilan. Hal ini bertujuan agar herpes tidak kambuh menjelang kelahiran bayi. Acyclovir juga akan diberikan jika terjadi kekambuhan terutama di TM III.
Tidak terdapat bukti adanya risko terhadap bayi dalam kandungan jika mengkonsumsi acyclovir selama kehamilan serta umumnya tidak merasakan efek samping obat (ibunya).
Bagaimana cara kelahiran yang aman ? Jika terkena infeksi pertama dalam 6 bulan pertama kehamilan maka bayi bisa dilahirkan pervagina. Jika terkena infeksi pertama kali dalam 6 minggu terakhir kehamilan maka akan dilakukan tindakan cesar berencana untuk melahirkan bayi . Jika infeksi muncul saat perslinan maka dilakukan bedah cesar untuk melahirkan bayi. Jika terkena infeksi sebelum hamil dan kambuh saat persalinan maka bayi bisa dilahirkan pervagina. Tindakan operasi bertujuan mengurangi risiko menularkan ke bayi.
sumber RCOG
Herpes dapat ditularkan orang perorang dengan cara: kontak kulit ke kulit (dengan lesi), hubungan seks (segala macam jenis lubang) dan dari ibu ke bayi saat melahirkan.
Gejalanya berupa luka yang terasa nyeri atau benjolan berisi cairan disekitar bulu kemaluan, vagina, vulva atau anus. Bsia juga terasa nyeri saat pipis. Serta gejala infeksi virus umunya seperti demam, rasa tidak badan serta sangat lelah.
Luka herpes genital bisa muncul disekitar vagina, vulva, liang vagina atau anus. Begitu terinfeksi virus ini virus akan menetap di tubuh dan bisa aktif berkali2. Gejala awalnya bisa berupa rasa geli/gatal pada daerah yang terkena.
Bayi yang tertular herpes saat dilahirkan disebut herpes neonatal. Herpes neonatal dapat menginfeksi kulit bayi, mata atau mulut dan bisa merusak otak serta organ lain. Bayi bisa sangat sakit bahkan meninggal. Pengobatan yang diberikan kepada bayi bisa mencegah serta mengurangi dampat yang ditimbulkan pada bayi.
Kekebaln yang dimiliki ibu biasanya juga melindungi bayi dan bertahan sampai usia bayi tiga bulan setelah kelahiran. Jika wanita terkena infeksi sebelum hamil dan tidak kambuh selama hamil dan persalinan, maka tidak akan menularkan ke bayi. Jika ternyata kambuh selama persalinan, risko bayi tertular juga rendah.
Jika terkena infeksi diakhir usia kehamilan, maka tubuh belum sempat menghasilkan imunitas serta mentransfernya ke bayi, sehingga bayi berisiko tertular saat dilahirkan pervagina.
Jika pertama kali terkena herpes saat hamil maka akan diberikan pengobatan antivirus (acyclovir) selama lima hari. Guna obat ini adalah memendekkan masa infeksi serta mengurangi beratnya gejala yang timbul.
Jika infeksi terjadi diakhir kehamilan, maka diberikan acyclovir selama 4 minggu terakhir kehamilan. Hal ini bertujuan agar herpes tidak kambuh menjelang kelahiran bayi. Acyclovir juga akan diberikan jika terjadi kekambuhan terutama di TM III.
Tidak terdapat bukti adanya risko terhadap bayi dalam kandungan jika mengkonsumsi acyclovir selama kehamilan serta umumnya tidak merasakan efek samping obat (ibunya).
Bagaimana cara kelahiran yang aman ? Jika terkena infeksi pertama dalam 6 bulan pertama kehamilan maka bayi bisa dilahirkan pervagina. Jika terkena infeksi pertama kali dalam 6 minggu terakhir kehamilan maka akan dilakukan tindakan cesar berencana untuk melahirkan bayi . Jika infeksi muncul saat perslinan maka dilakukan bedah cesar untuk melahirkan bayi. Jika terkena infeksi sebelum hamil dan kambuh saat persalinan maka bayi bisa dilahirkan pervagina. Tindakan operasi bertujuan mengurangi risiko menularkan ke bayi.
sumber RCOG
0 comments:
Post a Comment