Wednesday, December 12, 2018

Kehamilan dan Radikal Bebas

Radikal bebas (selanjutnya disebut radikal) adalah atom atau sekelompok atom yang memilki sejumlah elektron yang tidak berpasangan dan dapat terbentuk jika oksigen berinteraksi dengan molekul tertentu. Begitu terbentuk akan menimbulkan reaksi berantai seperti domino.

Sumber radikal bebas adalah bisa berasal dari dalam tubuh misalnya akibat proses autooksidasi oleh enzim tubuh ataupun yang berasal dari luar seperti: obat2an, radiasi, merokok, debu (asbes atau silikon), gas (asap kendaraan), olah raga yang berlebihan dan lain2.

Lokasi utama kerusakan akibat radikal adalah DNA dalam mitokondria. Mitokondria merupakan membran pada sel yang menghasilkan energi bagi sel. DNA berlokasi pada inti sel, yang berfungsi sebagai pusat komando. Karena itu kerusakan DNA lama kelamaan akan mematikan mitokondria, menyebabkan sel mati dan organisme menjadi tua.

Tempat lainnya yang di rusak adalah membarn sel. Membran ini terbuat dari lemak tak jenuh. Yang mana molekulnya2 sangan sukseptibel terhadap radikal bebas sehinggan akan menyebabkan rekasi berantai yang tidak terkontrol. Dinding sel menjadi keras sehingga tidak mungkin bagi sel mendapatkan makanan yang cukup, mendapatkan sinyal yyang cukup dari sel lain untuk bekerjasama, serta banyak aktifitas sel lainnya akan terganggu.

Adanya radikal bebas yang bisa merusak endotel pembuluh darah akan menyebabkan kenaikan tekanan darah pada wanita hamil yang dikenal dengan preeklampsia (tekanan darah tinggi dalam kehamilan, murni karena kehamilannya).

Antioksidan adalah molekul yang dapat berikatan dengan radikal dengan aman dan menghentikan reaksi berantai sebelum kerusakan sel terjadi. Yang termasuk didalamnya adalah vitamin E, beta-carotene, dan vitamin C. Tubuh manusia tidak bisa menghasilkan sendiri zat2 ini sehingga disupply dari makanan.

Vitamin E (d-alpha tocopherol). Vitamin yang larut dalam lemak, banyak ditemukan pada kacang, biji2an, sayuran dan minyak ikan, gandum, cereal, dan buah apricot. Kebutuhan sehari2 adalah 15 IU per-hari (Co) dan 12 IU (Ce) (Nature E 400 IU).

Vitamin C (Ascorbic acid) merupakan vitamin yang larut dalam air, ditemukan dalam jeruk, lada hijau, kol, bayam, broccoli, kiwi, dand strawberri. Kebutuhan hariannya sebesar 60 mg per-hari. Mengkonsumsi lebih dari 2000 mg perhari akan menyebabkan efek samping.(CDR 1000 mg vit C)

Beta-carotene merupakan zat pembentuk vitamin A atau retinol. Ditemukan dalam hati, kuning telur, susu, mentega, bayam, wortel, broccoli, tomat dll. Karena beta-carotene dirubah oleh tubuh menjadi vitamin A, maka tidak ada jadi tidak ada kebutuhannya berapa perharinya.

Antioksidan juga berfungsi mencegah kanker, memperlambat penuaan, mencegah sakit jantung dan stroke, tetapi semua data2nya masih non-konklusif. Sehingga dari sudt pandang kesehatan publik terlalu prematur untuk merekomendasikan suplemen antioksidan untuk mencegah kelainan2 diatas.

Namun tidak ada ruginya untuk mencobanya. Jadi selama hamil usahakan cukup mengkonsumsi antioksidan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kehamilan dan Radikal Bebas

0 comments:

Post a Comment