Gambar IUCD/IUD dengan kehamilan...yang kayak ini aman
Klik disini jika gambar diatas tidak muncul...
Klik disini jika gambar diatas tidak muncul...
IUD=Intra Uterine Device, dulu di Indonesia disebut Spiral karena bentuknya seperti spiral (meliuk2...). Sekarang nggak ada lagi yang kayak gitu. Bentuk yang ada sekarang adalah bentuk T.(Copper T, Nova T, Mirena). Kadang2 dipakai juga istilah IUCD (Intra Uterine Contraceptive Device). Sami mawon...podo wae...
Yang namanya KaBe nggak ada yang one hundred percent effective...Steril saja dengan mengikat dan memotong saluran telur (tuba) masih ada angka kegagalannya, yakni terjadi proses yang namanya rekanalisasi...kuasa Tuhan luar biasa...Ada sih yang 100% yaitu kalo rahimnya diangkat/dibuang. Begitu juga dengan IUD, ada kegagalannya. Pabrikan mengklaim bahwa efektifitasnya 99% keatas. Kelihatannya kecil angka kegagalannya...eit...nanti dulu...itukan kalau dari 100 orang yang gagal satu. Gimana jika dari 1000 orang, 1 juta orang...akan menghasilkan angka yang banyak sekali.
Kehamilan dengan IUD adalah kasus yang bisa ditemukan dalam praktek dokter kandungan sehari2nya. Prinsip utamanya untuk kasus ini adalah begitu ketahuan hamil maka IUD harus segera dicabut jika memungkinkan. Pencabutan berisiko untuk keguguran. Kalau dilanjutkan juga kemingkinan gugur ada...atau malah aman2 saja.
Pada kasus yang aku temukan (pasang IUD bukan dengan aku lho..) semuanya berakhir dengan kelahiran bayi yang sehat sampai cukup bulan. Dan IUD nya keluar saat persalinan. Ada yang duluan keluar dan ada yang belakangan setelah bayi.
Ini ada penelitian retrospektif (hanya memperlajari data yang sudah ada/kasus2 yang ada pada arsip) terhadap 200 kasus kehamilan dengan IUD antara tahun 1973-1980. Baca sendiri ya nggak perlu diulas. Kesimpuannya : kehamilan dengan IUD harus secepat mungkin didiagnosa dan harus dikategorikan kehamilan risiko tinggi, IUD harus dikeluarkan secepatnya kalau memang memungkinkan.
Yang namanya KaBe nggak ada yang one hundred percent effective...Steril saja dengan mengikat dan memotong saluran telur (tuba) masih ada angka kegagalannya, yakni terjadi proses yang namanya rekanalisasi...kuasa Tuhan luar biasa...Ada sih yang 100% yaitu kalo rahimnya diangkat/dibuang. Begitu juga dengan IUD, ada kegagalannya. Pabrikan mengklaim bahwa efektifitasnya 99% keatas. Kelihatannya kecil angka kegagalannya...eit...nanti dulu...itukan kalau dari 100 orang yang gagal satu. Gimana jika dari 1000 orang, 1 juta orang...akan menghasilkan angka yang banyak sekali.
Kehamilan dengan IUD adalah kasus yang bisa ditemukan dalam praktek dokter kandungan sehari2nya. Prinsip utamanya untuk kasus ini adalah begitu ketahuan hamil maka IUD harus segera dicabut jika memungkinkan. Pencabutan berisiko untuk keguguran. Kalau dilanjutkan juga kemingkinan gugur ada...atau malah aman2 saja.
Pada kasus yang aku temukan (pasang IUD bukan dengan aku lho..) semuanya berakhir dengan kelahiran bayi yang sehat sampai cukup bulan. Dan IUD nya keluar saat persalinan. Ada yang duluan keluar dan ada yang belakangan setelah bayi.
Ini ada penelitian retrospektif (hanya memperlajari data yang sudah ada/kasus2 yang ada pada arsip) terhadap 200 kasus kehamilan dengan IUD antara tahun 1973-1980. Baca sendiri ya nggak perlu diulas. Kesimpuannya : kehamilan dengan IUD harus secepat mungkin didiagnosa dan harus dikategorikan kehamilan risiko tinggi, IUD harus dikeluarkan secepatnya kalau memang memungkinkan.
0 comments:
Post a Comment