KORO dalam bahasa medisnya = Genital Retraction Syndrome (GRS) merupakan kelainan psikologis dimana laki2 merasa Mr P mengecil (shrinking) kedalam tubuhnya. Ada 2 versi/alias di Asia. di Malaysia/Indonesia dikenal dengan istilah Koro sedangkan di China dikenal dengan istilah Suo Yang.
Kebanyakan penderita merasakan Mr P nya mengecil/tersedot kedalam tubuh. (pada wanita dirasakan breast-nya tersedot kedalam). Umumnya sindroma ini dialami oleh laki2. Sedangkan untuk wanita hanya ditemukan pada versi Malaysia/Indonesia (Koro). Kata koro sendiri diduga berasal dari bahasa bugis/makasar yang artinya mengecil atau kura2 (salah satu bahasa slank untukMr P adalah turtle= kura2)
Episode serangan terjadi saat laki2 pipis dalam udara dingin atau sedang dalam keadaan emosi sedih (sering akibat rasa bersalah karena masturbasi yang berlebihan, sering pergi ke-lokalisasi, atau setelah bertengkar dengan isteri) mendapatkan Mr.P nya mengecil. Karena ketakutan akan mengecilnya Mr P akan menyebabkan kematian, maka laki2 ybs akan segera menarik Mr P-nya agar nggak masuk kedalam tubuhnya.
Jika tidak ada yang bisa menolong dari sekitarnya, individu tersebut biasanya mempergunakan alat mekanis untuk menahan agar penisnya nggak masuk kedalam tubuh berupa tali, chopsticks, klem, atau dengan digantung beban.
Episode serangan GRS dapat menyerang individu yang sama secara berulang2. Pernah dilaporkan adanya epidemi GRS, yang paling terkenal adalah epidemi koro di Singapora tahun 1967.
Kepanikan timbul akibat keyakinan kalau Mr P hilang maka akan mengalami kematian. Sehingga cedera yang timbul justru akibat usaha2 yang dilakukan oleh penderita untuk mencegah agar Mr P nggak masuk kedalam tubuh (retract). Dalam sesi terapi dijelaskan bahwa laki2 masih bisa "hidup" ( ada 2 arti, pilih sendiri yang esuai dengan konteks kalimat ini) walaupun tanpa Mr.P serta menjelaskan struktur Mr P yang nggak mungkinlah bisa masuk kedalam tubuh...(Jadi ingat cerita orang buncit waktu pipis menangis....why karena nggak pernah bisa lihat Mr P nya....)(Dari bererapa sumber...)
0 comments:
Post a Comment