Saturday, January 5, 2019

RAPEX=Kondom Anti Perkosaan

Nah ini lagi2 ide gila orang bulek...ridiculious..!. Kondom Anti Perkosaan. Yang pake so pasti ceweq...(yang masih perawan sebaiknya nggak...karena bakal jadi korban kondomnya sendiri, dalam petunjuknya boleh dipakai pada anak gadis). Gimana cara pakenya? Tinggal masukin ke dalam liang V dengan aplikator khusus. Gadget ini mirip sebuah perangkap (Aku jadi ingat film dengan Judul TEETH (klik klo mau ihat preview atau download). Jika P masuk...kedalam V...kondom lalu menggigit (karena memang ada bagian tajamnya pada 4 penjuru angin). Begitu menggigit nggak bisa dilepaskan kecuali oleh dokter...

Kapan waktu yang tepat untuk memakainya? Jika bepergian jauh sendirian, pulang lewat malam dari kerja, kencan dengan orang yang tidak begitu dikenal, Clubbing atau jika merasa seolah2 akan di perkosa (parno...biggrinbiggrinbiggrin)

Calon pemerkosa nggak bakalan tahu kalau calon korbannya memakai alat ini karena tersembunyi dan nggak sampe nonjol keluar dan alat ini dirancang khusus sehingga nggak mudah lepas. (Kayaknya niatnya bukan untuk mencegah...tapi untuk menjebak...awas hati2...laki2 hidung belang atau pemerkosa...). Alat ini akan terlepas begitu P yang sudah masuk ditarik keluar, karena sudah nempel erat di P tadi...

Rapex dipasang dan dilepas dengan alat khusus (aplikatornya). Tersedia dalam berbagai ukuran S, M dan L. Alat ini bisa dipakai 24 jam, setelah itu sebaiknya ditukar/ganti yang baru lagi. Bagi calon pemerkosa dan hidung belang ingat ini: jika sudah kena alat ini kalo tidak segera dibuka oleh profesional maka akan menyebabkan cacat pada P nya.

Alat ini legal di Amrik, artinya sebagai alat perlindungan wanita dari kejahatan perkosaan syah2 saja. Tetapi jika dipergunakan dengan sengaja dengan niat untuk menjebak laki2 maka akan berurusan dengan hukum. Nah ini satu hal yang paling penting : jJANGAN LUPA MEMBUKANYA sebelum berhubungan dengan suami atau partner anda...lollollol

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : RAPEX=Kondom Anti Perkosaan

0 comments:

Post a Comment