Simfisis Pubis Disfungsi adalah nyeri panggul yang kuat sehingga penderita jadi susah untuk berjalan naik tangga, serta gerakan-gerakan lainnya yang mempergunakan tulang-tulang panggul. Simfisis pubis (KLIK TUK LIHAT) adalah pertemuan antara tulang pinggul kiri dan kanan di bagian depan tubuh tepat di atas kemaluan (pubis). Angka kejadiannya sekitar 35%. Nyeri ini terjadi akibat terpisahnya (separasi) simfisis pubis. Area di simfisis pubis sebetulnya terdiri dari tulang rawan. Selama kehamilan hormon seperti relaxin melembutkan tulang rawan ini supaya rongga panggul menjadi lebih fleksibel buat persalinan. Pada beberapa wanita terjadi peregangan yang berlebih, sehingga daerah ini menjadi nyeri. Pada sebagian wanita, nyeri ini sudah mulai dirasakan di awal-awal kehamilan sementara yang lainnya mengalaminya saat bersalin atau bahkan setelah persalinan (masa nifas). Yang pernah mengalami di kehamilan sebelumnya tidak harus selalu muncul di kehamilan berikutnya. Nyeri SPD bisa dirasakan saat di sentuh di bagian depan panggul. Nyeri juga bisa dirasakan pada perut bagian bawah, pinggul, paha dalam dan ari-ari. Nyeri semakin terasa jika dibawa berjalan, menaiki tangga, mengangkat kaki atau gerakan-gerakan lain yang mempergunakan panggul. Kadang terdengar juga bunyi clicking. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa USG jika masih dalam kondisi hamil. Rontgen dan x-ray panggul / scanning MRI. Pengobatan bisa diberikan penghilang rasa sakit (analgetik) serta di lakukan fisioterapi. Oleh fisoterapis bisa dilakukan terapi dengan alat TENS (Transutaneous Electronic Nerve Stimulation) guna menghilangkan sakitnya. Tali pinggang pendukung (support belts) juga dapat di pakai. Pengobatan tambahan lainnya juga bisa dilakukan jika memang ada seperti : akupunktur, pijat refleksi, aromaterapi, herbal dan lain lain. Yang semuanya bertujuan meminimalisir nyeri. SPD tidak bisa di cegah. Kondisi ini akan membaik setelah persalinan. Selama hamil diusahakan untuk mengurangi/menghindari gerakan panggul. Persalinan pervaginam masih bisa dilakukan. Posisi terbaik untuk melahirkan adalah "all-fours" (berlutut dengan tangan) atau posisi menyamping (side-lying). Kaki tidak boleh di buka lebar. Karena posisi ini akan memperburuk nyerinya. Jika nyeri menjadi berat, dapat dilakukan tindakan pembiusan yang sekaligus pembiusan persalinan (anestesi regional) |
Monday, November 19, 2012
Disfungsi Simfisis Pubis (SPD=Symhysis Pubis Dysfunction)
Tags :
KEHAMILAN,
KELAINAN KEHAMILAN
Related : Disfungsi Simfisis Pubis (SPD=Symhysis Pubis Dysfunction)
Daftar makanan : baik, kurang baik & dihindari di TM IMakan pada orang hamil sebetulnya makan sama seperti biasa pada waktu tidak hamil tetapi dengan penekanan pada kualitas zat gizi serta mineral yang dikandung. Bukan dari ...
Perubahan Tubuh pada Kehamilan Trimester IIITrimester III kehamilan dimulai dari usia hamil 25 to minggu s/d kelahiran. Selama periode ini banyak hal2 yang kurang nyaman TM II tetap berlanjut. Akibat pertumbuhan j ...
Herpes Genitalis dalam KehamilanHerpes genitalis adalah infeksi virus herpes simpleks pada atau disekitar vagina, vulva (bibir vagina) dan anus (wanita). Herpes dapat menyebabkan luka pada daerah mulut ...
Kehamilan Postterm = Hamil Lewat Waktu = Hamil Lewat Bulan Lamanya kehamilan normal adalah sekitar 37-42 minggu, dan tanggal perkiraan persalinan adalah saat mencapai 40 minggu atau 280 hari dari hari pertama periode menstruasi ...
Kapan kepala masuk ?Kapan kepala bayi seharusnya masuk ke bagian pintu atas panggul (=PAP)? Pertama2 harus diluruskan dulu pengertian kepala masuk. Bukan berati kepala sudah dibagian bawah. ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment