Sunday, October 21, 2018

Mimisan Selama Kehamilan

Mimisan cenderung lebih sering terjadi selama kehamilan. Kehamilan menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar (dilatasi), sehingga suplai darah lebih banyak dan tekanan pembuluh meningkat, yang mana pada pembuluh darah yang halus bisa rusak/pecah sehingga terjadi perdarahan pada hidung (mimisan). Umumnya mimisan yang minor tidak berbahaya, tetapi tidak jarang menimbulkan kepanikan pada penderitanya.

Mimisan bisa terjadi pada kondisi-kondisi seperti ketika terserang flu, infeksi sinus, alergi, atau ketika selaput di hidung kering (saat cuaca dingin, ruangan ber-AC). Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan terjadinya mimisan seperti tekanan darah tinggi atau kelainan pembekuan darah.

Saat terjadi mimisan tidak perlu cemas, lakukan tindakan seperti di bawah ini: Pertahankan posisi kepala agar tetap lebih tinggi dari jantung kemudian tekan lubang hidung selama lima sampai sepuluh menit. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan hidung, untuk memegang cuping hidung (seperti mencubit tetapi lembut)dan tekan ke arah wajah. Perlu diketahui bahwa biasanya dibutuhkan waktu lima sampai sepuluh menit untuk menghentikan mimisan, jadi jika tekanan dilepaskan sebelum waktunya maka harus mulai lagi dari awal.
Gambar posisi menekan hidung (KLIK)


Disamping melakukan penekanan, menggunakan es juga bisa membantu menghentikan mimisan. Masukkan es ke dalam kantong (kain atau ice pack). Pegang dan tahan dengan tangan satunya lagi pada hidung dan pipi. Jangan berbaring atau memiringkan kepala, karena darah akan lebih mudah tertelan yang bisa merangsang terjadinya mual/muntah.

Jika mimisan tidak berhenti setelah sepuluh menit dengan kedua cara tersebut, dapat dilanjutkan selama sepuluh menit berikutnya selagi mimisan tidak bertambah parah. Baru jika setelah 20 menit tidak membaik, segera mencari pertolongan dokter.

Langkah2 berikut dapat mengurangi risiko terjadinya mimisan:
  • Minum banyak air untuk membantu menjaga selaput lendir tetap lembab.
  • Hindari hembusan keras pada hidung (saat buang ingus/upil jangan keras2)takbole. Hembusan yang keras dapat menyebabkan mimisan.
  • Usahakan mulut tetap terbuka saat bersin (awas masuk laler...).
  • Hindari udara kering, terutama di musim dingin atau di iklim kering dan juga hindari asap.
  • Gunakan pelembab hidung pada kondisi yang ekstrim.
  • Jangan sering-sering menggunakan obat semprot hidung atau dekongestan., karena dapat membuat hidung jadi kering dan ter- iritasi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mimisan Selama Kehamilan

  • Guillain-Barre SyndromeTopik ini memang bukan topik kebidanan, tetapi pencarian di google kemaren malam luar biasa mencari topik ini, tapi baru sempat diselesaikan sekarang karena malam kemare ...
  • Konstipasi dalam kehamilanKonstipasi (susah boker) terjadi jika ada nyeri perut (atau rasa tidak nyaman), susah atau jarang boker dan gerakan bowel yang jarang serta keluarnya boker yang keras. ...
  • Jerawat dalam kehamilanWanita hamil bisa mengalami timbulnya jerawat dan bisa memperparah jerawat yang sudah ada, terutama di TM I. Hal ini disebabkan tingginya kadar androgen menyebabkan kele ...
  • Hepatits B dan KehamilanInfeksi virus hepatitis B dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seseorang yang terinfeksi virus ini mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi, namun dapat menulark ...
  • Aborsi legalDisahkannya Undang-Undang Kesehatan yang baru menimbulkan kontroversi di berbagai lapisan masyarakat. Adanya pasal yang mengatur mengenai aborsi dalam praktek medis meng ...

0 comments:

Post a Comment